Terapi Kognitif Perilaku (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) terbukti efektif dalam mengatasi depresi dengan pendekatan yang mengubah pola pikir maladaptif dan perilaku negatif yang berkaitan dengan depresi. Penelitian menunjukkan bahwa CBT dapat secara signifikan menurunkan tingkat depresi, baik dilakukan secara individu maupun kelompok. Contohnya, terapi CBT dalam kelompok mampu menurunkan depresi narapidana wanita secara signifikan dengan efek yang besar, berdasarkan ukuran effect size 0,84, yang menunjukkan pengaruh terapi sangat kuat. CBT menggabungkan teknik kognitif seperti lembar kerja “automatic thoughts” dan teknik perilaku seperti jadwal aktivitas harian dan relaksasi untuk mengurangi gejala depresi.
Secara umum, CBT berfokus pada membantu pasien mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif serta perilaku yang memperburuk kondisi mereka, sehingga meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Beberapa studi menunjukkan CBT lebih efektif dibandingkan penggunaan antidepresan tunggal atau placebo, dengan penurunan gejala kecemasan dan depresi yang signifikan.
CBT juga dapat diberikan secara daring dan telah menunjukkan hasil positif untuk mengurangi intensitas gejala depresi dan kecemasan. Terapi ini kini umum digunakan sebagai pendekatan non-farmakologis untuk membantu pasien mengatasi depresi dan gangguan kecemasan, termasuk pada remaja dan kelompok rentan lainnya.
